Instagram dan Plan Indonesia Dukung Kaum Muda Perempuan Ekspresikan Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Instagram berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan serangkaian inisiatif edukatif guna memberdayakan dan memperlengkapi para anak remaja dan kaum muda perempuan dengan pemahaman yang lebih baik seputar fitur-fitur keamanan yang tersedia di Instagram .
Baca juga: JaFest 2021 Langkah Nyata Pemulihan Sektor Parekraf
Di tengah meningkatnya akses terhadap teknologi dan internet, penting bagi anak remaja dan kaum muda perempuan untuk mendapatkan akses secara lengkap dan setara terhadap berbagai peluang yang ditawarkan oleh media sosial dan platform-platform online.
Laporan State of the World's Girls 2020 yang dikeluarkan Plan International menemukan hal sebaliknya. Alih-alih didukung dan diberdayakan untuk mengekspresikan diri, anak remaja dan kaum muda perempuan seringkali dilecehkan, dibungkam, dan terusir dari ruang online.
Di Indonesia sendiri, laporan ini mengungkap bahwa 56% responden pernah mengalami atau melihat anak remaja dan kaum muda perempuan lainnya mengalami pelecehan di media sosial.
Kepala Kebijakan Publik Instagram Asia Pasifik, Philip Chua mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan para ahli seperti Plan Indonesia dan komunitas untuk mengembangkan fitur-fitur keamanan, termasuk Batasi, Blokir, Lapor, hingga kontrol pada Komentar, Tanda (Tagging), Sebut (Mentioning), hingga Pesan (Messaging).
"Kami ingin memberdayakan para anak remaja dan kaum muda perempuan agar memiliki pemahaman yang lebih baik seputar fitur-fitur keamanan tersebut, sehingga mereka dapat mengendalikan pengalaman online mereka di Instagram untuk menyuarakan aspirasi, mengekspresikan diri, menyebarkan lebih banyak konten positif, bahkan mendukung isu-isu yang penting bagi mereka," ucap Philip dalam siaran persnya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Buka Burjo Bar, Arya Saloka Tawarkan Harga yang Merakyat
Sejak diluncurkan pada 2019, fitur Batasi telah digunakan oleh lebih dari 35 juta akun Instagram secara global. Selain itu, pembaruan Instagram yang memungkinkan pengguna untuk menghapus komentar, memblokir maupun membatasi beberapa akun sekaligus tahun lalu telah digunakan oleh lebih dari 3,5 juta akun guna mengurangi interaksi negatif di Instagram mereka.
Lihat Juga: Ukir Prestasi Tingkat Dunia, Remaja asal Indonesia Juarai Kompetisi Rise For The World 2024
Baca juga: JaFest 2021 Langkah Nyata Pemulihan Sektor Parekraf
Di tengah meningkatnya akses terhadap teknologi dan internet, penting bagi anak remaja dan kaum muda perempuan untuk mendapatkan akses secara lengkap dan setara terhadap berbagai peluang yang ditawarkan oleh media sosial dan platform-platform online.
Laporan State of the World's Girls 2020 yang dikeluarkan Plan International menemukan hal sebaliknya. Alih-alih didukung dan diberdayakan untuk mengekspresikan diri, anak remaja dan kaum muda perempuan seringkali dilecehkan, dibungkam, dan terusir dari ruang online.
Di Indonesia sendiri, laporan ini mengungkap bahwa 56% responden pernah mengalami atau melihat anak remaja dan kaum muda perempuan lainnya mengalami pelecehan di media sosial.
Kepala Kebijakan Publik Instagram Asia Pasifik, Philip Chua mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan para ahli seperti Plan Indonesia dan komunitas untuk mengembangkan fitur-fitur keamanan, termasuk Batasi, Blokir, Lapor, hingga kontrol pada Komentar, Tanda (Tagging), Sebut (Mentioning), hingga Pesan (Messaging).
"Kami ingin memberdayakan para anak remaja dan kaum muda perempuan agar memiliki pemahaman yang lebih baik seputar fitur-fitur keamanan tersebut, sehingga mereka dapat mengendalikan pengalaman online mereka di Instagram untuk menyuarakan aspirasi, mengekspresikan diri, menyebarkan lebih banyak konten positif, bahkan mendukung isu-isu yang penting bagi mereka," ucap Philip dalam siaran persnya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Buka Burjo Bar, Arya Saloka Tawarkan Harga yang Merakyat
Sejak diluncurkan pada 2019, fitur Batasi telah digunakan oleh lebih dari 35 juta akun Instagram secara global. Selain itu, pembaruan Instagram yang memungkinkan pengguna untuk menghapus komentar, memblokir maupun membatasi beberapa akun sekaligus tahun lalu telah digunakan oleh lebih dari 3,5 juta akun guna mengurangi interaksi negatif di Instagram mereka.
Lihat Juga: Ukir Prestasi Tingkat Dunia, Remaja asal Indonesia Juarai Kompetisi Rise For The World 2024
(nug)